SUARA BAPTIS PAPUA

Dukung Aksi Perdamaian Atas Kekerasan di Papua Barat.
Jika Anda Peduli atas kemanusiaan Kaum tertindas di Papua barat Mohon Suport di sini:

Please donate to the Free West Papua Campaign U.K.
Kontribusi anda akan kami melihat ada perubahan terhadap cita-cita rakyat papua barat demi kebebasan dan kemerdekaannya.
Peace ( by Voice of Baptist Papua)

Home » , , » 10 Mayat Dimakamkan Setelah Ditenggelamkan Kembali ke Danau

10 Mayat Dimakamkan Setelah Ditenggelamkan Kembali ke Danau

Written By Voice Of Baptist Papua on April 5, 2011 | 12:52 AM

Kisah Duka Dibalik Bencana Banjir Bandang yang Menyapu 7 Distrik di Paniai


Banjir Bandang di Paniai, meninggalkan duka yang dalam bagi sejumlah keluarga korban yang tenggelam akibat bencana tersebut. Setidaknya ada 10 korban tewas dalam peristiwa tersebut sementara korban material belum bisa ditaksir.
Kesepuluh korban hanyut selama lima hari setelah speed boad yang ditumpangi 19 penumpang terbalik dan tenggelam di Danau Paniai,  Minggu (20/3) akhirnya dimakamkan secara tradisionil sebagaimana adat istiadat dan  kepercayaan masyarakat setempat, yakni menenggelamkan kembali masing masing mayat ke dalam dasar Danau pada  Jumat (25/4) petang. 

OLEH : MAKAWARU DA CUNHA
Mayat-mayat korban banjir bandang yang masih tergeletak kaku di danau sebelum dikuburkan. (dok)
Mayat-mayat korban banjir bandang yang masih tergeletak kaku di danau sebelum dikuburkan. (dok)
BENCANA  banjir  bandang yang terjadi di Kabupaten Paniai sejak 11 Maret lalu menyimpan kesedihan dan duka lara yang mendalam selain 10 mayat terhanyut di sekitar Danau Paniai akibat diterjang gulungan ombak  maha  dasyat.   Dari 19 penumpangnya, hanya 9 orang yang selamat sedangkan 10 lainnya meninggal dunia. Ke-10  mayat  korban kecelakaan speed boad  baru ditemukan warga setelah 5 hari melakukan pencarian. Ironisnya, aparat Polresta Paniai dan Tim SAR justru  diam seribu  bahasa tanpa berupata ikut melakukan pencarian.    Ke-10 korban yang tewas masing masing Sepnad Kayame (35), Yusak Kayame  (30), Yudas Kayame (40), Okto Kayame (15), Nopy Tenouye (20), Markus Bonai (40), Hosea Tekege (25), Pendeta Yeimo (30), Sipora Ogetai (12) serta Philipus Gobai (27). Data kerusakan dan korban yang  berhasil dihimpun Tim DPR Papua yang berasal dari Daerah Pemilihan Kabupaten Paniai   masing masing Nasson  Utti dan Ny Ina Kudia serta beberapa  orang Staf DPR Papua yang mengunjungi lokasi bencana banjir  bandang di Kabupaten Paniai  pada Sabtu (2/4).  
Selama empat  bulan terakhir hujan mengguyur Kabupaten Paniai mengakibatkan air  di Kali Danau Paniai, Kali Egie, Kali Ega, Kali Eka, Kali Ukao, Kali Koto, Kali Aga dan Kali Muye meluap menyebabkan 7 Distrik terendam dan mengakibatkan pemukiman warga,  pelbagai sarana  seperti kantor pemerintahan, ibadah, pendidikan, kesehatan, kebun, ternak, kolam ikan dan lain lain  disapu banjir setinggi 2 meter.    
Fasilitas infrastruktur seperti jalan, jembatan terputus, dermaga induk di Enarotali  terendam air, lapangan terbang tergenang sejauh 100 meter. Kerugian milik  warga akibat banjir, rumah tinggal kebun lahan pertanian, harta benda milik warga, kolam atau  tambak ikan. 
7 Distrik  yang teredam air masing masing Distrik  Ekadide, Distrik Paniai Timur, Distrik Aradide, Distrik Paniai Utara, Distrik Lebo, Distrik Paniai Barat, Distrik Latabo.  Sedangkan 3 Distrik yang terkena bencana  banjir bandang masing  masing Distrik Sirimo, Distrik Dumadama, Distrik Bogobaida.  Jumlah warga  yang mengalami bencana kurang lebih 132. 000 jiwa mengungsi   ke tempat lebih tinggi. 
Warga yang mengungsi ke lokasi yang  lebih tinggi memanfaatkan  tenda dan  tempat tidur seadanya. Warga terpaksa meningggalkan   kampungnya masing masing akibat  rumah dan kebun terendam air.  Akibat banjir ini  ribuan pelajar  terpaksa menghetikan proses belajar mengajar. 
Dari peristiwa ini juga menelan korban jiwa. Data yang kami yang diperoleh   di lapangan  sebanyak  20 orang mengalami kecelakaan speed boad, 11 diantaranya selamat sedangkan 10 orang  meninggal dunia.  Kecelakaan speed boad yang menyebabkan  10 orang korban jiwa   terjadi akibat air Danau Paniai mengalami banjir sejak tiga minggu terakhir. 
Akibat bencana banjir warga kehilangan tempat  tinggal, lahan pertanian, ternak, anak sekolah tak melakukan kegiatan belajar mengajar selama sebukan  terakhir ini. Warga tak melakukan aktivitas sehari  hari.    
Distrik  Ekadide dan Distrik Aradide yang berada di kawasan Danau Paniai  mengalami kerusakan paling parah, bahkan 3 Distrik tenggelam. Selain 7 Distrik yang terendam air juga ada 3  Distrik yang terkena bencana longsor. 

sumber: http://bintangpapua.com/
Share this article :

0 Komentar Anda:

Post a Comment

Your Comment Here

Twitt VBPapua

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SBP-News @VBaptistPapua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger